Serem! Remaja di Negara Ini Punya Festival Aneh, Boleh Lakukan Seks Bebas Selama 3 Hari Berturut-Turut
RIAU24.COM - Suku Muria adalah suku yang tinggal di daerah Naxal Bastar di Chhattisgarh, India Tengah.
Suku Muria memiliki tradisi seksual kuno yang cukup aneh. Tradisi ini lebih dikenal dengan nama Ghotul Muria.
Ghotul merupakan sebuah festival, dimana para remaja akan mempelajari tentang lagu, tarian, cerita rakyat, dan seks.
Lewat festival ini, remaja akan diajarkan untuk berlatih seks pra-nikah.
Ghotul sendiri sebenarnya adalah gubuk bercinta yang terbuat dari bambu atau tanah liat.
Jadi anak laki-laki atau perempuan yang sudah berusia 10 tahun akan dikirim ke ghotul.
zxc1
Seperti dilansir dari IndiaTimes, pemimpin Ghotul disebut dengan Siredar dan Belosa.
Remaja laki-laki disana akan membuat sisir dari bambu.
Ada tips untuk menarik perhatian gadis-gadis.
Konon semakin menarik sisir yang dibuat, maka semakin besar peluang seorang gadis memilih dia sebagai pasangannya.
Jika seorang gadis menyukai sisir anak laki-laki, dia mencuri sisir dan mengeluarkannha dari pot, yang memiliki nama anak laki-laki yang ingin dia pilih.
Namun, tradisi ini tidak bersifat mutlak. Karena tradisi ini mengizinkan gadis-gadis untuk menolak.
Motiari (gadis Muria) dapat menolak Chelik (anak laki-laki Muria), bahkan jika dia telah menerima bunga dan mengatakan ketersediaannya menjalin hubungan seksual sejak awal.
Tapi jika Motiari dan Chelik setuju untuk berhubungan seks, saat malam hari para gadis akan diminta untuk meminum minuman keras untuk mencegah kehamilan.
Setelah itu, para pemuda dan gadis akan dibawa ke asrama dimana tempat tersebut akan digunakan untuk mereka berhubungan seks.
Di sana mereka bebas melakukan apa saja seperti bercumbu atau melepas birahi lewat hubungan badan seberapa kali sanggup, sampai mereka menemukan pasangan yang ideal.
Yang jelas, para remaja tersebut diizinkan melakukan hubungan seksual tanpa ada ikatan emosional.
Namun, seks berkelompok tidak diperbolehkan di Ghotul.
Tapi nantinya jika seorang gadis hamil akibat tradisi tersebut, bayi yang dikandungnya akan diadopsi dan diurus oleh seluruh warga desa.
Selama festival Ghotul, ada beberapa aturan yang harus diikuti.
Misalnya anak perempuan harus berusia minimal 18 tahun, anak laki-laki harus berusia 21 tahun.
Selama tradisi ini berlangsung, para pemuda dan anak gadis tidak diperbolehkan untuk menjalin hubungan seks lebih dari 3 malam.
Bagi yang melanggar, akan diberikan sanksi.
Pada hari ketujuh, pasangan harus memutuskan apakah akan tetap bersama atau mereka harus mencari pasangan baru.
Anak laki-laki akam mengakhiri ritual dengan cara memberikan bunga kepada gadis itu dan jika dia menerima bunga itu, mereka bisa menikah.
Namun, jika sang gadis menolak bunga itu, dia bisa mencari pasangan baru dan anak laki-laki itu tidak bisa memaksanya untuk menikah dengannya.
Sebagai informasi, Suku Muria menganut animisme.
Suku Muria memiliki dewa sendiri yang akan mereka puji sepanjang hidupnya.
Suku Muria bahkan sering memilih dan menikah dengan sepupu mereka sendiri.