RIAU24.COM - Kota Bengaluru di India merupakan salah satu kota dengan lalu lintas terburuk di dunia.

Disini, orang-orang terpaksa menghabiskan banyak waktu di jalanan meski untuk jarak yang singkat.

Kondisi macet itu akan semakin diperparah akibat hujan dan genangan air. 

Dan akibat kemacetan parah di Belanguru tersebut, menghadirkan sebuah kisah yang mengharukan. Yakni tentang seorang dokter yang rela berlari sejauh belasan kilometer usai terjebak macet, demi menyelamatkan pasien di ruang operasi.

Adalah seorang dokter yang merupakan ahli bedah Gastroenterologi bernama Dr Govind Nandakumar.

Saat itu, Dr Govind Nandakumar harus menjalani operasi darurat laparoskopi kantong empedu yang dijadwalkan dilakukan di Rumah Sakit Manipal di Sarjapur Bengaluru pada 30 Agustus 2022. 

Meskipun ia telah memulai perjalanannya tepat waktu, namun Dr Govind Nandakumar terjebak dalam kemacetan lalu lintas di bentangan jalan antara Sarjapur-Marathalli.

Merasa kemacetan akan berlangsung lama, sang dokter memutuskan untuk meninggalkan mobilnya dan berlari secepat mungkin ke rumah sakit! 

Dia berlari ke rumah sakit Manipal, dan menempuh jarak tiga belas kilometer dengan berlari selama 45 menit untuk mencapai rumah sakit dengan tepat waktu. 

“Saya tidak ingin membuang waktu untuk menunggu lalu lintas menjadi sepi, karena pasien saya tidak diperbolehkan makan sampai operasi selesai. Saya tidak ingin membuat mereka menunggu lama,” katanya kepada Times of India. 

“Saya punya sopir, jadi saya bisa meninggalkan mobil. Mudah bagi saya untuk berlari karena saya berolahraga secara teratur. Saya berlari sejauh tiga belas kilomenter ke rumah sakit, dan tepat waktu untuk operasi,” katanya lagi.

“Saya bolak-balik setiap hari dari Bangalore pusat ke Rumah Sakit Manipal, Sarjapur, yang terletak di Tenggara Bangalore. Tim saya sudah siap untuk melakukan operasi, segera setelah saya tiba di rumah sakit. Namun melihat lalu lintas yang sangat padat, saya memutuskan untuk meninggalkan mobil bersama pengemudi dan berlari menuju rumah sakit tanpa berpikir dua kali,” tambahnya.

Sementara itu, tim Dr Nandakumar yang siap memberikan anestesi pada pasien langsung beraksi begitu sampai di ruang operasi. 

Dokter tampan itu pun segera berganti pakaian bedah dan melakukan prosedur operasi, yang untungnya berjalan dengan sukses.