RIAU24.COM - Buntut potingan dimedia sosialnya, pasangan Ariel Untung dan Fenita Arie kerap dikaitkan dengan isu-isu poligami dan selingkuh. Tetapi kedua belah pihak telah membantah atas isu mereng yang melanda keluargany. 

Isu Arie Untugn menikah lagi berawal dari unggahan di media sosialnya yang menyebutkan tentang istri muda. 

Fenita Arie sebagai istri pun membantah tudingan yang menyebut suaminya melakukan poligami dengan wanita lain. Fenita juga menegaskan hubungan rumah tangganya masih sangat harmonis. 

Mengenai istri muda, Fenita menyebutkan bahwa hal itu merujuk pada dirinya yang disebut menjadi muda oleh sang suami karena melakukan beberapa perawatan.

Saat diundang ke acara Pagi Pagi Ambyar, wanita dengan nama Fenita Jayanti ini juga membagikan pendapatnya mengenai poligami.

Fenita mengaku poligami memang sudah diajarkan menurut syariat Islam seperti yang dilakukan Rasulullah.

"Kalau aku pada dasarnya misalnya bicara soal poligami kita enggak boleh bilang enggak setuju atau apa karena memang ada di syariat Islam juga, itu pun juga sudah dicontohkan oleh Rasulullah kita,” kata Fenita Arie, dikutip dari YouTube Trans TV Official.

Namun Rasulullah mengajarkan bagaimana ia mempertahankan rumah tangganya bersama Siti Khadijah selama 25 tahun.

"Tapi sebenarnya, Rasulullah SAW itu juga menunjukan bahwa ketika beliau monogami itu 25 tahun, poligami adalah tujuh tahun. Di mana 25 tahun itu bersama Siti Khadijah dia setia untuk menjaga rumah tangga itu keutuhan rumah tangga itu," ujar Fenita.

Fenita mengatakan, seharusnya kita bisa menjaga rumah tangga dengan pasangan.

Hal itu karena poligami bersifat sunah sehingga tak wajib untuk dilakukan.

Fenita menilai sebaiknya seseorang hanya setia dengan pasangannya.

"Poligami kan sunah ya, sebenarnya wajibnya itu mempertahankan rumah tangga kan. Nah ketika mempertahankan rumah tangga itu, nah itu yang wajib," katanya.

"Karena menikah itu kan ibadah yang paling panjang jangan sampai mau ngejalanin sunah, tapi yang wajibnya malah dilupain, banyak sunah sunah lainnya yang bisa dijalankan salat sunah, puasa atau apa gak harus kesana," sambung dia.

Sementara itu Fenita menegaskan Arie Untung belum pernah berniat untuk poligami.

Baik Arie maupun Fenita berusaha untuk mempertahankan rumah tangga mereka agar tak ada perceraian.

"Alhamdulillah Mas Arie sampai sejauh ini kita berdua sama-sama belajar, dia pun bilang gitu 'ilmu aku belum nyampe ke situ (poligami)', jadi ya bismillah kita saling jaga aja," jelas Fenita Arie mengutip matabangka. 

Saat menghadiri acara Rumpi, Arie Untung menanyakan pertanyaan mengenai masalah tersebut yang sempat membuat Fenita Arie berpikir untuk bercerai.

"Berkaca pada masalah kita tahun 2017 yang hampir berpisah karena saya yang mendesak kamu berhijrah, andai ada masalah serupa yang mengancam rumah tangga kita, dan sikap saya menurut kamu ga bisa di toleransi, kamu akan?," ujar Arie Untung, dikutip Pikiran-Rakyat.com. 

Fenita pun menceritakan kronologi pada saat dirinya didorong untuk hijrah oleh sang suami.

"Waktu itukan dia pushy banget kan tipenya yang maksa. Ya bayangin istilahnya dia belajar duluan terus dia belajar sendiri saat itu, ya karena memang saya waktu itu gamau diajak," tutur Fenita.

Baca Juga: Diterpa Isu Cerai dan Dugaan Skandal Perselingkuhan Suami, Putri Anne Masih Pajang Foto Arya Saloka di Feed

Wanita 34 tahun ini mengatakan seolah-olah dirinya setiap bertemu dengan sang suami pada saat itu menyuruhnya untuk menggunakan hijab.

"Jadi kan seolah-olah setiap ketemu sama dia, pake hijab, pake hijab, gitu-gitu mulu jadi kaya apaan sih ini," tuturnya.

Akan tetapi dirinya mengatakan ketika dirinya sudah melewati itu semua, Fenita mengatakan tidak seburuk yang dipikirkannya.

"Tapi yah ketika udah ngelewatin itu terus tau pas udah pake hijab juga ternyata ga seburuk apa yang dipikirkan saat itu jadi yah, saya pikir setiap masalah itu selalu ada, cuman gimana kita nyikapin aja," ujarnya.

Selain itu Arie Untung merasa pada saat itu dirinya terlalu egois terhadap sang istri.

"Saya tuh disitu baru belajarkan, tiba-tiba saya pengen dia berubah cepet sedangkan saya butuh 40 tahun untuk sampai situ, dia dalam waktu cepet saya minta harus berubah, saya merasa agak egois waktu itu," tutur Arie Untung.

(***)