15 Negara Eropa Ingin Bangun Perisai Langit untuk Antisipasi Serangan Rudal
RIAU24.COM - Jerman dan lebih dari selusin negara Eropa berencana membangun sistem pertahanan udara yang melindungi wilayah sekutu dari serangan rudal, melirik sistem Arrow 3 Israel, Patriot AS dan IRIS-T Jerman.
"Dengan inisiatif ini, kami memenuhi tanggung jawab bersama kami untuk keamanan di Eropa, dengan menggabungkan sumber daya kami," kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht di sela-sela penandatanganan letter of intent oleh 14 negera di markas NATO, Brussels, Belgia, Kamis dikutip dari Reuters 14 Oktober.
Estonia tidak hadir di acara tersebut tetapi juga akan menjadi bagian dari 'Inisiatif Perisai Langit Eropa (ESSI)'. Secara total itu terdiri dari 14 anggota NATO yang terdiri dari Jerman, Inggris, Slovakia, Norwegia, Latvia, Hongaria, Bulgaria, Belgia, Ceko, Lithuania, Belanda, Rumania, Estonia dan Slovenia, ditambah Finlandia yang tengah menanti keanggotaan pakta pertahanan tersebut.
Untuk pilihan persenjataannya, sistem pertahanan udara berbasis darat seperti unit Patriot Raytheon atau IRIS-T yang lebih baru dikembangkan, tidak terlalu banyak negara Barat, yang enggan menginvestasikan terlalu banyak uang dalam kemampuan militer setelah akhir Perang Dingin.
Perang Rusia di Ukraina telah menyoroti kekurangan tersebut, karena Kyiv berebut untuk memperoleh sebanyak mungkin unit pertahanan udara untuk melindungi kota-kota dan infrastruktur penting dari serangan udara Rusia.
Menteri Lambrecht mengatakan, negara-negara berusaha untuk segera bergerak pada kesepakatan pertama.