Laporan PBB Memperingatkan, Eropa Memanas Dua Kali Lipat Dari Rata-rata Global
Cuaca ekstrem yang semakin memburuk akibat perubahan iklim telah menciptakan kerusakan melebihi $50 miliar di Eropa tahun lalu. Laporan tersebut memperingatkan bahwa suhu kemungkinan akan terus meningkat di seluruh Eropa pada tingkat yang melebihi perubahan suhu rata-rata global, terlepas dari tingkat pemanasan global di masa depan.
Sebagian besar benua berada di sub-Arktik dan Arktik, yang merupakan wilayah dengan pemanasan tercepat di Bumi.
Antara tahun 1990 dan 2020, UE mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31 persen, yang bertujuan untuk mencapai 55 persen pada tahun 2030, menurut laporan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa Eropa juga merupakan salah satu kawasan paling maju dalam hal kerja sama lintas batas menuju adaptasi perubahan iklim.
“Masyarakat Eropa rentan terhadap variabilitas dan perubahan iklim,” kata Carlo Buontempo, kepala Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa (ECMWF) Copernicus.
“Tetapi Eropa juga berada di garis depan upaya internasional untuk mengurangi perubahan iklim dan mengembangkan solusi inovatif untuk beradaptasi dengan iklim baru yang harus dihadapi orang Eropa.”
Laporan tersebut diterbitkan beberapa hari sebelum konferensi iklim tahunan PBB COP 27, yang akan dimulai di Mesir pada 6 November.