RIAU24.COM - Italia menyibukkan diri di tengah ketidakikutsertaan mereka ke Piala Dunia 2022 dengan menggelar laga uji coba. Untungnya laga tersebut berakhir menyenangkan. Italia menang 3-1 atas Albania di Air Albania Stadium, Kamis (17/11/2022) dini hari WIB.

Albania mencetak satu-satunya gol melalui Ardian Ismajili di menit ke-16. Setelah itu, Italia langsung membalas dengan tiga gol.

Giovanni di Lorenzo menyumbang satu gol di menit ke-21. Kemudian giliran Vincenzo Grifo yang mencetak dua gol, masing-masing di menit ke-26 dan menit ke-64.

Kemenangan ini setidaknya jadi hiburan bagi para penggemar Italia. Sebab, Piala Dunia 2022 Qatar akan segera dimulai pada Minggu (20/11/2022).

Babak Pertama

Awalnya berjalan sulit untuk Italia di menit-menit awal. Tiga pemain depan belum bisa melakukan koordinasi dengan baik di 15 menit pertama.

Kegagalan mencetak gol lebih dulu membuat Albania lebih dulu mencetak gol di menit ke-16. Ismajili sukses menggetarkan gawang yang dikawal Alex Meret usai memanfaatkan tendangan bebas Nedim Bajrami.

Untung Italia segera membalas. Di Lorenzo sukses menyamakan kedudukan di menit ke-21 usai menerima asisst dari Vincenzo Grifo.

Cairnya lini serang Italia baru hidup setelah gol tersebut. Pasukan Gli Azzuri terus memberikan tekanan kepada tuan rumah.

Hasilnya di menit ke-26, Grifo turut mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Italia berbalik unggul. Kali ini ia menerima assist dari Giacomo Raspadori.

Babak Kedua

Albania langsung merespons dengan baik setelah jeda antarbabak. Kubu tuan rumah tidak ingin mengecewakan para pendukungnya dengan terus menyerang.

Walaupun kalah penguasaan, Albania justru unggul dari segi tembakan dengan total 19 kali. Sayangnya karena permainan yang terlalu langsung ke depan, Albania hanya mampu menciptakan satu big chance.

Beda halnya dengan Italia yang walaupun hanya mengemas 13 tembakan, dua di antaranya jadi big chances. Dua-duanya pula menjadi gol.

Hal itu yang membuat Italia kembali menjauh di menit ke-64. Umpan silang mendatar yang sempat membentur pemain Albania justru jatuh ke kaki Grifo. Dengan tenang, pemain SC Freiburg itu mencetak gol keduanya.

Gol tersebut meruntuhkan semangat juang Albania. Serangan-serangan yang tercipta jadi jauh lebih tidak terorganisasi hingga pertandingan berakhir.

(***)