Ketika Tetangga Meratapi Kematian 21 Anggota Keluarga Dalam Kebakaran Rumah di Gaza
“Apa yang terjadi adalah tragedi bencana menurut semua standar. Tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka. Hidup di Gaza adalah penindasan di atas penindasan.” dia menambahkan.
Jenazah 21 korban dimakamkan dalam pemakaman umum massal setelah shalat Jumat.
Pada hari Jumat, komunitas di mana kebakaran terjadi terkejut, dan pihak berwenang mengeluarkan pernyataan berkabung resmi.
Di rumah tempat para wanita tadi pagi, adik Subhi Abu Rayya, Khitam Abu Rayya, 56 tahun, tampak tercengang atas kematian begitu banyak anggota keluarganya.
"Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata untuk menggambarkan keterkejutan kami tadi malam." kata wanita yang hampir tidak bisa berbicara. “Saya kehilangan saudara laki-laki tersayang, istri, putra dan putri, dan anak-anak mereka, termasuk cucu perempuan saya yang berusia tujuh tahun, Dima.”
“Seolah-olah kami ditakdirkan di Gaza untuk hidup dalam penderitaan yang semakin lama semakin parah,” katanya.