“hp ibu ning juga, sudah sering dirusak dibanting dihancurkan, tahun 2020 kami ber3 melapor, ibu ning, nenekku, dan saudara ibu ning. bahkan dari kejauhan diluar kantor polisi, evan itu bawa sajam seperti pedang, lalu mengancam ingin membunuh kami, pedang tsb diarahkan kelehernya,”

“sudah lebih dari 3 kali kami melapor pada tahun 2020, dan Komnas Perlindungan Wanita dan Anak baru ada ditahun ini, mengingat kami tinggal di kota kabupaten Sumbawa Besar NTB. sempat pada tahun 2020 mtor ibu ning di gadai sama evan dan ibu ning juga yg menebusnya,” ungkapnya.

Evan tidak hanya melakukan tindak kekerasan terhadap Ibu Ning. Ia juga berani menusuk teman Ibu Ning menggunakan senjata tajam.

“motor digadai 3juta, lalu ibu ning meminta bantuan temannya utk menebus motor tersebut.

tapi lagi lagi evan menusuk teman ibu ning sampai 3cm dlm nya saat di visum. dan evan ditahan cuma 3 hari. setelah itu dia tetap mencari ibu ning,”

“ibu ning sampai merelakan dirinya pergi ke luar negeri dubai hanya utk menghindari evan, tapi tuhan berkata lain, ibu ning sakit dan dipulangkan oleh majikan, lagi lagi evan mengetahui kepulangan ibu ning dan kembali meneror kami,” lanjutnya.