RIAU24.COM - Tentu ada perbedaan yang sangat besar antara perasaan cinta dengan obsesi. Ketika Anda terjebak di dalam sebuah hubungan asmara yang tidak sehati, maka seringkali sulit untuk membedakan mana rasa cinta dan obsesi.

Dalam sebuah perasaan, seringkali kita mengedepankan pikiran yang akan mengalahkan banyak. Salah satunya seperti kisah seoranng pria yang terobsesi dengan wanita, namun melakukan tindak kriminal lantaran perasaannya yang bertepuk sebelah tangan.

Kisah ini viral di Twitter, akun @yourrainbow97 membagikan ceritanya pada Senin (19/12). Mulanya, akun dengan akun @yourrainbow97 menceritakan kisah sang ibu sebut saja ibu ning.

Ibu ning telah disukai oleh seorang pria bernama Saifan Bahrun alias Evan. Namun ibu ning selalu berusaha menolak.

“bismillah... awal mulanya kenal itu, waktu ibuku ini panggil aja ibu ning, prg keruma temannya bertamu, lalu ga sengaja bertemu dgn laki-laki ini namany SAIFAN BAHRUN alias EVAN sering di panggil itu. nah si evan ini trtarik sama ibu ning, tapi ibu ning berusaha menolak,” ungkap @yourrainbow97

Tidak peduli cintanya ditolak, Evan selalu mencari-cari keberadaan ibu Ning. Bahkan, Ibu Ning harus berpindah-pindah tempat demi menghindari Evan.

“ibu ning selalu menolak secara baik-baik sampai dgn kasar, tapi evan ini tipikal org yg bebal tidak peduli, egois mau keinginannya saja yg didengarkan, sering sekali ibu ning menghindari evan, kerumah temannya yg diluar pulau biar lambat laun gak dtg mencari,”

“tapi, setiap ibu ning plg kerumah, evan ini selalu tahu karna byk mata²nya yg ngasi tau, jdi dia dtg tidak tau malu, bahkan sering dtg jam 12 atau jam 3 malam dini hari menggedor pintu ngata²in yg tdk² tapi tetap ingin bersama ibu ning,” lanjutnya.

Sayangnya, tempat persembunyian ibu Ning selalu diketahui Evan. Bahkan, tanpa basa-basi Evan berani melakukan kekerasan.

“ibu ning sempat keluar waktu tahun 2020 prg ke suatu tempat, dan trnyata si evan ini dtg ke tmpt tersebut tanpa basa basi waktu ibu ning lg BAK dia mendobrak pintu toilet dan menusuk dgn guntik belakang ibu ning,”

“ibu ning yg saat itu merasakan sakit, tapi tetap di seret keluar oleh evan ini, dipukul bahkan saat ibu ning menaikin mtornya, evan sengaja menarik motor saat ibu ning sedang gas motor tbtb di lepas gitu saja dan alhasil ibu ning ini terjatuh dan motornya rusak,” katanya.

Tak hanya melakukan kekerasan fisik, evan juga merusak ponsel milik Ibu Ning. Kemudian, pria obsesi ini juga berani mengancam menggunakan senjata tajam.

“hp ibu ning juga, sudah sering dirusak dibanting dihancurkan, tahun 2020 kami ber3 melapor, ibu ning, nenekku, dan saudara ibu ning. bahkan dari kejauhan diluar kantor polisi, evan itu bawa sajam seperti pedang, lalu mengancam ingin membunuh kami, pedang tsb diarahkan kelehernya,”

“sudah lebih dari 3 kali kami melapor pada tahun 2020, dan Komnas Perlindungan Wanita dan Anak baru ada ditahun ini, mengingat kami tinggal di kota kabupaten Sumbawa Besar NTB. sempat pada tahun 2020 mtor ibu ning di gadai sama evan dan ibu ning juga yg menebusnya,” ungkapnya.

Evan tidak hanya melakukan tindak kekerasan terhadap Ibu Ning. Ia juga berani menusuk teman Ibu Ning menggunakan senjata tajam.

“motor digadai 3juta, lalu ibu ning meminta bantuan temannya utk menebus motor tersebut.

tapi lagi lagi evan menusuk teman ibu ning sampai 3cm dlm nya saat di visum. dan evan ditahan cuma 3 hari. setelah itu dia tetap mencari ibu ning,”

“ibu ning sampai merelakan dirinya pergi ke luar negeri dubai hanya utk menghindari evan, tapi tuhan berkata lain, ibu ning sakit dan dipulangkan oleh majikan, lagi lagi evan mengetahui kepulangan ibu ning dan kembali meneror kami,” lanjutnya.

Tak hanya sampai disitu, Evan lagi-lagi tidak menyerah. Ia dengan gagah berani membakar motor milik Ibu Ning.

“jadi ini kondisi motor ibu ning yg dirusak sama evan, bahkan joknya sempat di las sama evan agar ibu ning gabisa isi minyak motor,” tegasnya.