Mengenal Keanehan-keanehan Rombak Kabinet Jokowi
"Jadi, sangat tidak logis melakukan reshuffle kabinet bila mengacu pada hasil survei tersebut. Sebab, hasil survei itu tidak cukup memadai dijadikan dasar mereshuffle kabinet," sebutnya.
Kedua, reshuffle biasanya dilakukan saat kinerja pemerintahan yang merupakan bagian dari kinerja para menteri dinilai rendah.
Alasan lainnya, ada kisruh politik yang menyebabkan kepercayaan masyarakat pada kabinet rendah.
Dia melihat kedua alasan itu tidak nampak pada kabinet saat ini.
"Dua penyebab itu tidak terlihat pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Justru hasil survei menyatakan responden puas terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.