RIAU24.COM - Mantan politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono menyamakan gaya politik Sandiaga Uno dengan keberadaan ulat keket.

Hal ini disampaikan Arief ketika mendengar isu kepindahaan Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP.

Menurutnya, ulat keket diciptakan hanya untuk merusak pohon lalu pindah ke tempat lainnya dikutip dari wartaekonomi.co.id, Sabtu, 31 Desember 2022.

"Ulat keket itu tukang yang makanin daun. Menghancurkan daunnya, abis itu pergi lagi ke pohon yang lain. Jadi memang Sandiaga ini nggak beda sama ulat keket. Politik ulat keket," ujarnya.

"Kalau saya mengonfirmasi ke Mas Awi, katanya belum. Tapi saya mengonfirmasi kepada Ketua Umum PPP, Pak Mardiono, Insyaallah katanya. Artinya kan saya tidak bilang 100 persen, tetapi 99 persen. Karena satu persen itu punya Allah," ujarnya.

Setelah mendengar kabar itu, dia mengharapkan Sandiaga Uno untuk angkat kaki dari Gerindra. Alasannya karena hanya akan merusak citra partai.

Lagipula menurutnya selama ini Sandiaga Uno tak memberikan kontribusi apa-apa untuk partai.

"Nggak ada gunanya juga di Gerindra. Emang gunanya apa. Membangun partai tidak. Tidak ada. Kontribusinya apa. Terhadap suaranya Gerindra juga nggak ada. Membangun organisasi juga tidak," sebutnya.

"Artinya buat apa dia ada Gerindra. Kalau ulat keket begitu biasanya disemprotlah pake penyemprot hama ulat. Karena dia akan merusak pohon. Yaitu daun-daunnya dimakan akhirnya tidak berbuah. Penghancur Gerindra nantinya," ujarnya.

Untuk diketahui, keinginan Sandiaga Uno untuk pindah ini mulai terdengar setelah dia terang-terangan mengaku siap nyapres 2024 mendatang.

Sementara, Rapimnas Gerindra sendiri telah menyepakati Prabowo Subianto sebagai capres.