Soal Capres PDIP Diumukan Pada HUT Partai 10 Januari 2023, Bambang Pacul: Sulit Menerka Ibu Megawati
Dalam analisis pengamat politik, PDIP dihadapkan dua nama capres, yakni Puan dan Ganjar.
"Argumentasi yang dibangun Pak Doktor Hensat (Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Santrio) dan Pak Doktor Adi Pray (Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno) bukanlah argumentasi kaleng-kaleng, punya dasar fakta-fakta yang diabstraksikan dalam narasi analisis," terangnya.
Namun, Bambang mengingatkan tidak mudah membaca pola pikir Megawati. Saat dirinya menjadi Ketua DPP PDIP periode 2010-2015, yang mengikuti rapat secara fisik dua kali seminggu, sulit menerka apa yang akan diputuskan oleh Presiden ke-5 RI itu.
Apalagi saat kondisi pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, rapat sangat jarang digelar secara fisik, sehingga keputusan Mega akan makin sulit diterka.
"Dengan frekuensi setinggi itu saja, saya jarang sekali tepat menerka keputusan Ibu, apalagi sekarang yang akibat Covid, sudah sangat jarang rapat dengan hadir fisik. Maka praktis terkaan makin melenceng jauhlah," ujar Ketua Komisi III DPR ini.
Menurut Bambang Pacul, hanya satu yang bisa ia pastikan, bahwa keputusan Megawati selalu dilandasi kepentingan bangsa dan negara, bukan pragmatisme semata.