RIAU24.COM - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia terkait pesta demokrasi yang akan digelar 2024 mendatang.

Anwar mengaku tak ingin kondisi politik di negaranya terjadi di Indonesia dikutip dari cnbcindonesia.com, Minggu, 15 Januari 2023.

Kala itu Anwar pernah dijebloskan ke penjara pada era figur yang dikenal sebagai Tun M itu alias Mahatilhir Mohamad.

"Di Malaysia dibanding Indonesia itu permusuhannya tajam. Ini sebenarnya yang merupakan warisan Mahathir, siapa yg tak dukung dia itu musuh dan harus ditangkap. Dan ini terus berkembang hingga saat ini," sebutnya.

Beruntung, banyak yang saat ini masih mendukungnya karena prinsip usulannya yang telah disepakati. 

Tercatat, ada dua pertiga parlemen yang saat ini tergabung dalam koalisinya.

"Alhamdilillah cepat kita memikir soal negara, masa depan, kestabilan politik, jadi kita dapat membentuk koalisi dengan prinsip ini, tata kelola tolak korupsi itu diterima." sebutnya.

Oleh sebab itu di Pemilu Indonesia 2024 mengizinkan perbedaan politik antara masyarakat dengan pemerintah.

Caranya dengan menggelar diskusi untuk menentukan arah bangsa ke depan.

"Bisa kita arungi bersama namun jangan terlalu tajam. Tidak boleh dibiarkan kalau ketajaman politik mengkafirkan orang," tutupnya.