RIAU24.COM - Di usianya yang 11 tahun, Rahmat Aulia harus mengurus sendirian ayahnya yang sakit-sakitan. Di saat anak seusianya berada di bangku sekolah mengeyam pendidikan, Rahmat berjuang keras menyelamatkan nyawa sang ayahanda.

Bocah asal Pidie Jaya, Aceh ini rela menempuh jarak ratusan kilometer demi membawa ayahnya berobat. Ia menempuh jalan sepanjang 160 kilometer dari Kabupaten Pidie Jaya ke RSUCM di Aceh Utara menggunakan bentor atau becak motor setiap 10 hari sekali.

Rahmat menempatkan ayahnya yang hanya bisa terbaring lemah di atas becaknya. Ayahnya terbaring lemah bawah terik matahari dan hujan yang hanya beralaskan kasur dan tikar.

"Masih usia 11 tahun, ia membawa sendiri ayahnya dari kampungnya di Pidie Jaya ke RS Cut Mutia di Aceh Utara. Jarak yang ia tempuh dengan becaknya itu hampir sama jauhnya dari Jakarta ke Bandung," tulis cuitan akun Zulfikar Akbar.

Dalam postingan itu, terlihat Rahmat sedang tertuntuk lesu karena kelelahan setelah menempuh jarak kurang lebih 160 kilometer menggunakan becak motor.

Saat itu dia termenung di atas becak motor yang diparkirnya di pinggir jalan Medan B-Aceh tepatnya di Kawasan Peusangan Bireuen.

Mengutip beberapa media, ayah Rahmad mengidap sakit lever dan diabetes. Sang ayah perlu mendapatkan perawatan untuk menyedot cairan yang ada di dalam perutnya.

Bocah tangguh ini mengatakan bahwa setiap tiga kali dalam sebulan harus menempuh jarak sejauh sekitar 160 kilometer agar ayahnya lekas sembuh. Hal itu sudah dilakukan Rahmad sejak enam bulan terakhir setelah sang ibu meninggal.

Rahmad pun harus membawa ayah berobat ke Aceh Utara dengan harapan agar segera sembuh dikarenakan fasilitas kesehatan di Pidie Jaya yang belum memadai.

Bahkan bocah yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar ini terpaksa bolos sekolah untuk membantu perekonomian keluarga dengan cara menjaring ikan bersama nelayan tradisional dan membantu merawat ayahnya bersama sang adik.