Khilaf Berbuat Dosa! Berikut Tata Cara Shalat Taubat: Niat, Doa dan Keutamaannya
RIAU24.COM - Belakang ini banyak selama pandemi Trend Hijrah berkembang pesat di kalangan anak muda. Salah satu Ustadz yang menjadi idola para kalangan kaula muda yakni Hanan Attaki.
Dalam Islam ketika kita ingin meminta ampun atas dosa yang telah kita lakukan dan berjanji tak akan melakukan hal tersebut, maka ada namanya Sholat Taubat.
Tata cara salat taubat biasa dilakukan umat Islam yang ingin memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang pernah dilakukan.
Berikut ini tata cara, bacaan niat, doa, hingga keutamaan salat taubat.
Niat Salat Taubat
Dikutip dari artikel karya Yazid Muttaqin dalam situs resmi Nahdlatul ulama, NU Online, berikut bacaan niat salat taubat:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
Latin: "Ushallî sunnatat taubati.
Artinya: saya berniat shalat sunah taubat.
Tata Cara Salat Taubat
Sama seperti beberapa salat sunah lainnya, salat taubat dikerjakan dalam dua rakaat yang diawali dengan takbiratul ikram dan diakhiri dengan duduk tahiyatul akhir lalu salam.
Dalam situs islam.nu.or.id, Yazid Muttaqin menyimpulkan dari penjelasan Syekh Nawawi bahwa salat taubat dua rakaat itu dilakukan sebelum seseorang bertaubat kepada Allah atas dosa yang telah dilakukan.
Menurut DK Amalia dalam artikelnya di situs Universitas Darussalam Gontor, mgt.unida.gontor.ac.id, berikut panduan atau tata cara salat taubat:
1. Berwudhu
3. Takbiratul ihram.
4. Membaca doa iftitah
5. Membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca surat-surat pilihan.
7. Rukuk.
8. I'tidal.
9. Sujud.
10. Duduk diantara dua sujud.
11. Sujud kedua.
12. Bangun melanjutkan rakaat kedua, mengulang urutan diatas.
13. Tasyahud akhir.
14. Salam.
15. Beristighfar dan berdoa memohon ampunan.
Doa Setelah Salat Taubat
Setelah melaksanakan salat taubat, DK Amalia dalam artikelnya menjelaskan, dianjurkan memperbanyak membaca istigfar untuk memohon ampunan Allah SWT. Istighfar yang utama yaitu Sayyidul istighfar,
Latin: astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi
Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
Setelah membaca istigfar salat taubat kemudian dilanjutkan membaca doa salat taubat atau sayyidul istighfar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:
Latin: Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana 'Abduka Wa Ana 'Ala 'Ahdika Wa Wa'dika Mastatho'tu. A'udzu Bika Min Syarri Maa Shona'tu, Abuu-U Laka Bini'matika 'Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan."
Anjuran Salat Taubat sesuai Firman Allah SWT
Dalam jurnal 'Efektivitas Salat Taubat Dalam Meningkatkan Ketenangan Hati' (Psikis Vol 2 No 2, 2016) karya Ahmad Rusdi dari Program Studi Magister Psikologi Profesi, Universitas Islam Indonesia, dijelaskan bahwa salah satu tujuan salat yaitu mencegah perbuatan keji dan munkar. Hal itu dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 45.
Sedangkan mengenai taubat sebagai kewajiban universal bagi setiap orang yang beriman dijelaskan dalam Surat Al-Nur ayat 31: "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
Firman Allah SWT yang secara spesifik mengatur tentang taubat ada di dalam surat Al-Tahrim ayat 8. Berikut artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: 'Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'."
Keutamaan Salat Taubat
Dalam kesimpulan jurnalnya, Ahmad Rusdi menjelaskan bahwa secara teoritik orang yang bertaubat kepada Allah akan mengalami perjalanan yang lebih dekat kepada Allah yang tentunya akan merasakan efek darinya, salah satunya ketenangan hati.
Bersihnya hati dari dosa tentunya akan membuang keresahan dan kecemasan yang menganggu. Dalam penelitiannya, Ahmad Rusdi menemukan bahwa salat taubat yang dilakukan secara multidimensional akan meningkatkan ketenangan hati secara periodik.
(***)