RIAU24.COM - PT Astra Honda Motor (AHM) bersama PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Main Dealer Honda wilayah Riau dalam Sinergi Bagi Negeri konsisten memberikan kampanye dan aksi nyata dalam menanamkan pemikiran baik perilaku #Cari_aman saat dijalan. Kampanye ini selalu digalakan oleh Honda sebagai bentuk ajakan agar seluruh masyarakat disemua lini dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan dalam penggunaan sepeda motor dijalan raya.

Sinergi Bagi Negeri sendiri merupakan aksi nyata dan semangat untuk melangkah bersama dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk menjadikan Indonesia lebih baik melalui beragam aktivitas yang bermanfaat untuk sesama. Salah satunya yaitu menyosialisasikan keselamatan berkendara dimulai sejak dini, hingga keseluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Pada sosialisasi #Cari_aman kali ini, PT CDN Riau merangkul pelajar dari SMKS Taruna Pekanbaru yang dilaksanakan langsung di Honda Safety Riding Center PT CDN Riau untuk mengikuti training skill dasar bekendara sepeda motor yang baik dan benar. Training safety riding kali ini masih mengajak generasi muda penerus bangsa untuk peduli terhadap keselamatannya saat berkendara di jalan raya.

Indra Pandiangan, Guru Pendamping yang hadir mengucapkan terima kasih kepada PT CDN Riau karena SMKS Taruna Pekanbaru berkesempatan untuk mengikuti kegiatan edukasi safety riding. Ilmu yang diberikan pada saat sesi teori dikelas, bisa langsung dipraktekkan mulai dari cara pengecekan sebelum berangkat, postur berkendara, cara menstandarkan motor, cara pengereman, mengenal karakter sepeda motor, dan teknik dasar keseimbangan. 

“Harapannya setelah training ini peserta siap untuk berkendara aman saat mereka sudah memiliki SIM, karena telah dibekali dengan ilmu teknik dasar berkendara roda dua”, ujarnya.

Arif Rahman Hakim, Safety Riding Instruktur PT CDN Riau pada sesi praktek menyampaikan pentingnya handle belakang atau yang sering disebut dengan behel motor diproduksi bukan sebagai pegangan pengendara saat berboncengan melainkan sebagai alat bantu pengendara untuk parkir menggunakan standar tengah. Menggunakan standar tengah motor saat parkir mungkin dianggap membutuhkan tenaga ekstra karena harus menarik bagian belakang motor. “Sebenarnya, jika mengetahui teknik yang tepat maka tidak perlu memakai tenaga ekstra. Pengendara sepeda motor cukup mengandalkan berat badan saat melakukannya”, paparnya.