Mengamati Psikologi dan Dampak dari Pamer Harta di Media Sosial, Benarkah Untuk Meraih Perhatian?
RIAU24.COM - Fenomena pamer kekayaan atau kemewahan ini memang menjadi pembicaraan banyak orang. Apalagi saat ini, media sosial menjadi salah satu pintu kesempatan bagi mereka yang berhasrat menonjolkan segala harta benda kekayaannya tersebut, kepada khalayak umum. Hal ini tentunya, dapat menciptakan ketimpangan sosial antara si fulan yang kaya dan si fulan yang miskin.
Sejumlah orang yang suka pamer harta seringkali menjadi bahan gosip di masyarakat, karena perilaku yang terkesan angkuh bin sombong dan tidak menghargai nilai-nilai sosial yang berlaku.
Biasanya, pamer harta dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sedikit ke arah tendensius seperti memamerkan motor, mobil, pakaian, perhiasan, rumah, dan barang-barang yang masuk dalam kategori mewah melalui media sosial milik mereka, salah satunya lewat Instagram.
Fenomena pamer harta di Instagram tersebut pun, jadi lazim kita saksikan. Anehnya, sebagian dari kita malah terhipnotis menyaksikan setiap drama yang disuguhkan kalangan tersebut, istilah ini biasanya disebut 'The Rich Kids of Instagram'.
Istilah The Rich Kids of Instagram kerap digunakan untuk merujuk pada sebuah kelompok orang kaya atau anak-anak dari keluarga kaya yang memamerkan gaya hidup mewah mereka di Instagram.
Anak-anak kaya tersebut sering kali membagikan foto-foto mewah berupa liburan eksotis atau kendaraan yang mungkin tidak dapat diakses oleh masyarakat kebanyakan. Tentunya hal ini, kadang tidak mereka sadari secara nalar.