Mata Uang Iran, Rial Anjlok ke Rekor Terendah di Tengah Protes Anti-Pemerintah dan Isolasi Internasional
RIAU24.COM - Mata uang Iran, Rial, mencapai rekor terendah baru terhadap dolar Amerika Serikat, pada hari Minggu (26/2/2023) dengan hampir 600.000 rial terhadap dolar di pasar tidak resmi.
Kondisi itu terjadi ketika negara itu dilaporkan sedang menyaksikan protes anti-pemerintah dan untuk pertama kalinya menghadapi dampak dari gagalnya kesepakatan nuklir 2015.
Selain itu, laporan juga mengaitkan penurunan ini dengan meningkatnya isolasi internasional negara itu atas pelanggaran hak asasi manusia dan dilaporkan memasok drone ke Rusia.
Di pasar tidak resmi, satu dolar AS bernilai sebanyak 601.500 rial jika dibandingkan dengan hari sebelumnya ketika dapat diambil setidaknya 575.000, menurut Reuters.
Kondisi ekonomi yang buruk telah memaksa orang Iran untuk membentuk antrean panjang di luar kantor pertukaran dalam beberapa hari terakhir dengan harapan untuk menerima dolar yang semakin langka karena mata uang lokal telah memburuk.
Menurut pusat statistik Teheran, inflasi melonjak menjadi 53,4 persen pada Januari yang naik dari 41,4 persen pada 2021.