Dukung Pemerintah Turunkan Angka Stunting, PT RAPP Gelar Mini Loka Karya 3 Hari
RIAU24.COM - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bersama dengan Tanoto Foundation dan juga Yayasan Cipta menggelar kegiatan Mini Loka Karya dengen tema "Analisis Kebutuhan dan Penyusunan Modul ToT untuk Implementasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dan 8 Aksi Konvergensi", Selasa (28/2/2023).
Kegiatan yang digelar di Prime Park Hotel Pekanbaru ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari 10 orang dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau, 8 orang dari TPPS Kabupaten dan 2 orang dari Satgas Provinsi. Acara Mini Loka Karya digelar selama 3 hari yakni dari tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, (P3AP2KB) Provinsi Riau, Fariza yang membuka kegiatan ini menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan Mini Loka Karya yang difasilitasi oleh PT RAPP, Tanoto Foundation dan juga Yayasan Cipta.
"Penguatan TPPS Riau bersama dengan Yayasan Cipta telah menjalin kerjasama dalam penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan TPPD Riau dan Kabupaten khususnya di 4 lokasi wilayah yaitu Kampar, Pelalawan, Siak dan juga Meranti. Dampingannya melayani jumlah kegiatan antara lain memperkuat pelaksanaan strategi komunikasi perubahan perilaku , memperkuat pelaksanaan 8 aksi konvergensi untuk melaksakan kerjasama dengan TPPS Riau dan kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya," ujar Fariza.
Ia mengatakan untuk mewujudkan konvergensi percepatan penurunan stunting di Riau kegiatan Mini Loka Karya Analisis Kebutuhan dan Penyusunan Modul ToT untuk Implementasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (SKPP) dan 8 Aksi Konvergensi dimasukkan sebagai wadah untuk penyusunan modul ToT sebagai panduan atau tool yang nantinya akan digunakan oleh tim teknis dalam mendampingi Kabupaten/Kota.
"Dari kegiatan ini harus kita pastikan mendapatkan output seperti terkumpulnya draft kebutuhan dan masukan-masukan dari daerah untuk bahan penyusunan outline atau panduan atau modul ToT, SKPP dan 8 aksi konvergensi sesuai konteks Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota. Kedua tersedianya rencana kerja ToT tim teknis untuk implementasi SKPP dan 8 aksi konvergensi," harapnya.
Stakeholder Relations Manager PT RAPP Wijatmoko Rah Trisno mengatakan sebagai salah satu mitra pembangunan, PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting di Provinsi Riau.
"Isu stunting ini menjadi perhatian serius dari RAPP karena persoalan ini berdampak besar pada kualitas generasi (SDM) yang akan datang, khususnya di Provinsi Riau," ujar Wijatmoko.
Ia mengatakan terdapat dua pendekatan yang diterapkan oleh PT RAPP dalam rangka mendukung program percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau.
Pendekatan pertama adalah dengan pemberdayaan masyarakat (community empowerment) yang diharapkan dapat menguatkan intervensi spesifik dan intervensi sensitif di tingkat komunitas.
Berbagai kegiatan yang dilakukan PT RAPP melalui pendekatan ini seperti yang pertama Training of Trainer bagi petugas kesehatan Puskesmas misalnya tentang Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTKA).
Kedua pelatihan kader tentang penyelenggaraan Posyandu, Pelatihan Pelayanan Kesehatan Berbasis Masyarakat (PKBM), Pelatihan Konseling PMBA, Pelatihan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTKA), dan Pelatihan Higienitas dan Sanitasi,
"Yang ketiga adalah promo-edukasi kesehatan dan gizi, selanjutnya Monitoring kegiatan Posyandu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan bagi anak malnutrisi dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis), PMT Penyuluhan, Memberikan dukungan peralatan Posyandu, Pengembangan media KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), dan juga Kampanye kesehatan," Cakapnya.
Selanjutnya untuk pendekatan kedua adalah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif (enabling environment) bagi berbagai upaya percepatan penurunan stunting di seluruh level. Berbagai intervensi yang akan dilakukan melalui pendekatan ini adalah pendampingan teknis, dalam pelaksanaan pilar ke-2 (pengembangan strategi komunikasi perubahan perilaku) dan pilar ke-3 (8 aksi konvergensi) percepatan penanganan stunting, mobilisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan juga Pilot program Rumah Anak SIGAP.
"Minilokakarya yang akan diselenggarakan selama 3 hari ini merupakan salah satu kegiatan dalam komponen program Pendampingan Teknis Percepatan Penurunan Stunting Pilar 2 dan 3 Stranas Percepatan Penurunan Stunting," jelasnya.
Sebagai informasi program ini merupakan aksi nyata sekaligus sebagai tindak lanjut MOU antara Pemerintah Provinsi Riau dengan PT RAPP tentang Peningkatan Standar Kehidupan Masyarakat di Provinsi Riau serta MOU dan PKS Kolaborasi Program Percepatan Penurunan Stunting di 4 Kabupaten, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, dan Kepulauan Meranti dengan PT RAPP dan Tanoto Foundation yang dalam implementasinya dilakukan melalui kerjasama kemitraan dengan Yayasan Cipta Cara Padu. ***