RIAU24.COM - Ketua HYBE Bang Si Hyuk, meminta maaf kepada artis dan penggemar (fans) yang terluka tentang pengambil alihan SM Entertainment. 

Seperti dilansir dari Allkpop pada Rabu (15/3) melalui pidatonya di foruk Kwanhun yang digelar oleh klub Kwanhun di Pusat P[ers di Jung-gu, Seoul, yang mengungkapkan tentang akusisi Sm Entertainmnet. 

"Akhir pekan lalu, BoA mengadakan konser untuk merayakan 20 tahun debutnya. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat." ungkap Bang Si Hyuk atas kesuksesan konser BoA.

Kemudian beliau melanjutkan "Benar bahwa perusahaan telah memberikan kontribusi besar untuk membawa k-pop ke titik ini/maju. Namun tidak ada yang bisa menyangkal bahwa artislah yang memimpin industri itu sendiri saat melakukan pekerjaannya" puji Bang Si Hyuk.

"Bahkan ketika kisah provokatif yang memandang pengambil alihan sebagai perang diceritakan, para seniman tetap setia di kursi mereka sambil menderita dan sakit hati. Dan penggemar akan bersorak saat itu juga," lanjutnya. 

Lalu Bang Si Hyuk mengatakan "HYBE mengambil alih SM Entertainment untuk masa depan yang lebih baik". 

"Tapi menurutuku mereka tidak mempertimbangkan artisnya dan penggemar" jelas ketua HYBE tersebut.

"Secara pribadi, saya belum melihatnya sebagai perang. Namun sebagai penanggung jawab manajemen, hati saya sakit dan saya merasa menyesal" ungkap penyesalan Bang Si Hyuk.

"Intinya adalaah kebahagiaan artis dan penggemar. Memang benar artis dan penggemar menderita sejauh ini atas apa yang terjadi, tetapi saya tidak bisa tidur dimalam hari" kata Bang Si Hyuk.

Bang Si Hyuk mengatakan jika pada saat pidato ini ia gunakan kesempatan untuk meminta maaf "Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf."

Peperangan tentang pengambil alihan SM Entertainmnet ini dimulai pada bulan lalu, ketika HYBE mengambil alih 14,8% dari mantan produser esksekutif pendiri SM Entertainment Lee Soo Man.

Peperangan ini semakin memanas ketika Kakao ingin menjadi pemegang saham terbesar di SM Entertainment, dan kemudian berakhir dengan HYBE menyerahkan hak manajemen ke Kakao.

(***)