Studi: Kadar Kafein yang Tinggi Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
"Konsentrasi kafein plasma yang diprediksi secara genetik, seumur hidup, dan lebih tinggi dikaitkan dengan indeks massa tubuh dan massa lemak yang lebih rendah, serta risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah," bunyi penelitian itu.
Ia menambahkan bahwa sekitar setengah dari efek kafein pada kondisi kronis ini diperkirakan dimediasi melalui pengurangan indeks massa tubuh (BMI).
Studi ini juga menyoroti bahwa uji coba kecil dan jangka pendek menunjukkan bahwa asupan kafein menghasilkan pengurangan berat badan dan massa lemak, tetapi efek jangka panjangnya tidak diketahui.
"Konsumsi kopi, sumber kafein yang kaya, secara observasi dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah," katanya.
Dr Stephen Lawrence dari Warwick University di Inggris (UK) mencatat bahwa temuan tersebut mendukung penelitian yang ada yang menunjukkan hubungan antara konsumsi kafein dan peningkatan pembakaran lemak, menurut sebuah laporan oleh Medscape.
Berbicara kepada Pusat Media Sains Inggris, Dr Lawrence mengatakan, "Lompatan besar iman yang telah dibuat oleh para penulis adalah berasumsi bahwa penurunan berat badan yang disebabkan oleh peningkatan konsumsi kafein sudah cukup untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2."