Dilema Pelarangan Thrifting Bagi Anak Muda di Semarang: Bakal Susah, Kita Suka Barang Bagus dengan Harga Murah
RIAU24.COM - Belum lama ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengeluarkan larangan impor pakaian bekas atau thrifting yang sedang marak.
Hal itu menuai respons dari banyak kalangan, khususnya kaum muda penyuka thrifting.
Zahrina (25), pegawai swasta di Semarang mengaku tidak setuju dengan kebijakan tersebut.
Pasalnya sebagai penyuka fesyen, thrifting dianggap menjadi solusi mix and match pakaian bagus dengan biaya murah.
Baca juga: Menjelang Pemilu AS, Bitcoin Secara Singkat Melampaui 70.000 Dolar untuk Pertama Kalinya Sejak Juni
“Jadi aku lebih suka nge-thrift, di harga yang murah aku bisa dapet barang yang kualitasnya bagus,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (17/3/2023).
Menurutnya, pakaian hasil thrifting tak kalah bagus dengan pakaian baru.