Chelsea seketika punya peluang emas di menit ke-2 saat para pemain belakang Madrid tidak di posisinya. Joao Felix yang mendapat umpan terobosan leluasa berlari. Untungnya Eder Militao cepat mengejar dan menutup ruang tembak Felix, sehingga tembakannya mudah diantisipasi oleh kiper Courtois.

Di menit ke-12, peluang Madrid baru lahir. Namun, peluang ini tercipta dari sudut yang cukup sempit. Karim Benzema yang mengeksekusi tendangan, dengan mudah ditangkap oleh kiper Kepa.

Gol pemecah kebuntuan tercipta di menit ke-21. Dani Carvajal dengan jeli mengirim umpan lob kepada Vinicius yang coba menerobos pertahanan Chelsea. Tendangannya dihentikan Kepa, tetapi bola muntah langsung disambar Benzema dengan muda.

Dua menit setelahnya, Chelsea dapat peluang lagi. Reece James yang overlap mengirim umpan ke Raheem Sterling yang merangsek maju. Umpan berhasil disambar, tetapi arah dan kekuatannya terlalu lemah, sehingga mudah bagi Courtois menggagalkannya.

Madrid mengakhiri babak pertama dengan statistik yang dominan. Selain menguasai 60 persen bola, Madrid melepaskan sepuluh tembakan dan Chelsea hanya tiga kali.

Babak Kedua