Kena 'Jebakan', Amerika Serikat Ngutang ke China Sebesar Rp 12.800 Triliun
RIAU24.COM -Masalah utang Amerika Serikat (AS) kembali mencuat ke publik belakangan ini. Penyebabnya pagu yang sudah habis dan risiko gagal bayar (default) jika tidak segera dinaikkan.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan default bisa terjadi paling cepat 1 Juni.
"Perkiraan terbaik kami adalah bahwa kami tidak akan dapat terus memenuhi semua kewajiban pemerintah pada awal Juni, dan berpotensi paling cepat 1 Juni, jika Kongres tidak menaikkan atau menangguhkan batas utang sebelum waktu itu," kata Yellen dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Ketua DPR Kevin McCarthy dan para pemimpin lainnya, Senin (1/5/2023), dikutip dari AFP.
Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan per 31 Maret utang Amerika Serikat menembus US$ 31,45 triliun atau sekitar Rp 468.000 triliun (kurs RP 14.900/US$), menjadi yang terbesar di dunia.
Akibat terus membengkak, masalah pagu utang berulang kali terjadi di Amerika Serikat. Perdebatan masalah ini pun kerap terjadi di Parlemen di AS (Kongres).
Kali terakhir pagi ini dinaikkan pada Desember 2021 sebesar US$ 2,5 triliun menjadi US$ 31,4 triliun.