RIAU24.COM - Miliarder Jerman-Amerika dan salah satu pendiri PayPal Peter Thiel baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia telah mendaftar untuk dibekukan secara kriogenik setelah kematiannya sehingga dia diharapkan dapat dihidupkan kembali di masa depan.

Pernyataan ini diungkapkannya meskipun dia mengatakan bahwa dia skeptis dengan kapasitas teknologi tersebut.

“Saya tidak yakin itu berhasil. Lebih dari itu, saya pikir kita perlu mencoba hal-hal ini. Itu belum ada," kata pengusaha berusia 55 tahun itu di podcast minggu lalu.

Tanggapan Thiel datang saat berbicara tentang kemungkinan menyelamatkan hidup dari apa yang disebut ‘cryonics’ selama penampilan di podcast jurnalis Bari Weiss.

"Benarkah Anda mendaftar untuk diawetkan secara cryonically ketika Anda mati sehingga Anda dapat dihidupkan kembali di masa depan?" Weiss bertanya kepada pengusaha berusia 55 tahun itu, menurut New York Post.

“Ya, tapi saya menganggapnya lebih sebagai pernyataan ideologis,” jawab Thiel.

“Jadi itu benar?” tanya wartawan itu lagi.

"Tentu. Saya tidak terlalu berharap itu berhasil, tapi saya pikir itu adalah hal yang seharusnya kami coba lakukan," kata Thiel, yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih $8,13 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index.

Thiel dikenal sebagai pengikut setia cryonics dan teknologi anti-penuaan lainnya. Pada tahun 2014, miliarder teknologi tersebut mengatakan kepada The Telegraph bahwa dia telah mendaftar untuk dipertahankan setelah kematian oleh perusahaan biotek Alcor.

Apa itu pembekuan kriogenik?

Konsep pembekuan kriogenik diturunkan dari praktik pembekuan makanan menggunakan nitrogen cair. Produsen makanan menggunakan teknologi ini untuk memaksimalkan efisiensi produksi sambil meminimalkan biaya.

Penggunaan gas cryogenic pada suhu operasi yang sangat rendah -80ºC memberikan laju perpindahan panas yang tinggi yang menjamin waktu pembekuan yang cepat.

Demikian pula, cryonics akan digunakan untuk mengawetkan manusia dan hewan pada suhu cryogenic dengan harapan ilmu pengetahuan masa depan dapat mengembalikan mereka ke kondisi hidup yang sehat dan meremajakan mereka.

Apa itu pengawetan Cryogenic?

Cryonics hanya dapat dilakukan setelah pernyataan kematian hukum subjek. Kematian yang sah tidak berarti mati secara permanen. Kematian adalah sebuah proses, bukan sebuah peristiwa, dan prosesnya memakan waktu lebih lama dari yang diyakini pada umumnya.

Bagaimana cara kerjanya?

Setelah subjek cryonic dinyatakan mati secara hukum, es kering akan digunakan untuk menjaga suhu tubuh tetap rendah.

Kemudian mereka akan diresapi dengan cryoprotectants, seperti antibeku, untuk mencegah pembentukan kristal es, yang akan membunuh sel, sebelum suhu diturunkan secara perlahan dan diawetkan dalam nitrogen cair pada suhu yang sangat rendah di bawah -130 derajat Celcius.

Agar sel dapat bertahan dari dehidrasi setelah kematian, tubuh disimpan pada suhu rendah, tetapi dehidrasi dan pembekuan yang tidak terkendali juga dapat mematikan sel hidup. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan hati-hati.

Tujuan akhirnya adalah bahwa suatu hari mereka akan dihangatkan kembali dan dihidupkan kembali, namun, tidak ada bukti atau jaminan bahwa itu bisa terjadi.

(***)