Tragedi Sepakbola di El Salvador, 12 orang Meninggal Dunia
RIAU24.COM - Dunia sepak bola kembali berduka setelah sedikitnya 12 suporter meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di El Salvador, Minggu (21/5).
Skynews melaporkan, insiden tragis itu terjadi di Stadion Monumental di Cuscatlan, pada laga perempat final Divisi Utama El Savador antara Alianza FC vs Deportivo FAS.
"Sedikitnya 12 orang telah meninggal dan puluhan lainnya terluka setelah 'tercekik' selama kerusuhan suporter di sebuah stadion sepak bola di El Savador," tulis laporan tersebut.
Kerusuhan terjadi setelah penonton menyerbu salah satu pintu masuk stadion untuk menyaksikan pertandingan yang digelar di ibu kota San Salvador.
Video rekaman menunjukkan sejumlah penggemar terpaksa menyerbu ke lapangan karena mendapat dorongan dari belakang. Seorang relawan menggambarkan kejadian itu sebagai "longsoran salju".
"Itu adalah longsoran suporter yang menyerbu pintu masuk. Sejumlah orang masih tertahan di bawah besi terowongan," kata salah satu anggota kelompok penyelamat.
"Yang lain berhasil sampai ke tribun dan kemudian turun ke lapangan hingga tertahan," tambahnya.
Pertandingan pun terpaksa dihentikan setelah terjadi desak-desakan penonton yang meluber hingga ke lapangan.
Federasi Sepak Bola Salvador dalam sebuah keterangan resmi menyatakan sangat menyesali insiden tragis yang terjadi.
"Federasi Sepak Bola Salvador sangat menyesali peristiwa yang terjadi di Stadion Cuscatlan," tulis organisasi itu di Twitter.
Merujuk video yang beredar di media sosial, salah satu insiden di El Salvador mirip Tragedi Kanjuruhan di Indonesia. Di mana sebagian penonton berdesak-desakan di salah satu pintu keluar stadion hingga terinjak-injak.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 di Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya. Total 135 orang meninggal dunia akibat tragedi tersebut.
(***)