Perang Ukraina: Georgia Tidak Mampu Menjatuhkan Sanksi Terhadap Rusia
"Hasil dari perang itu, perang yang menghancurkan, adalah 20 persen wilayah kami diambil alih oleh Rusia. Rusia membangun dua pangkalan militer di tanah bersejarah kami," tambah perdana menteri Georgia, lapor AFP.
Garibashvili juga mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak ada yang tahu bagaimana perang yang sedang berlangsung di Ukraina akan berakhir.
Dia menunjukkan bahwa tidak ada cukup upaya dari masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mendorong konsultasi, untuk mendorong pembicaraan damai.
Sabtu lalu (20 Mei), Georgia mengumumkan bahwa mereka melanjutkan penerbangan langsung ke Rusia, menuai kritik dari Ukraina dan Uni Eropa (UE).
Keputusan itu diambil setelah Moskow mencabut larangan terbang dalam hubungan yang menghangat secara signifikan dengan Georgia.
Mengambil ke Twitter, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan, "Dunia mengisolasi Rusia untuk memaksanya menghentikan perang, tetapi Georgia menyambut maskapai penerbangan Rusia dan mengirimnya sendiri ke Moskow. Sementara 20% wilayah Georgia tetap diduduki oleh Rusia tanpa mendapat hukuman."