Dinilai Mampu Ambil Peran, Ini Inisiatif RAPP dalam Percepatan Penurunan Stunting di Riau
Kemudian inisiatif lain yang dilakukan perusahaan untuk penurunan stunting adalah melakukan program yang namanya mobilisasi tim pendamping keluarga.
"Sebagaimana kita ketahui pendamping keluarga ini merupakan ujung tombak yang akan melakukan pendampingan kepada keluarga sasaran dan keluarga beresiko stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, kemudian anak Bayi Dua Tahun (Baduta) beserta para orang tua dan keluarga atau pengasuh utamanya," terbangnya.
Tim pendamping keluarga yang terdiri dari tiga komponen atau tiga unsur yakni bidan desa, PKK dan kader KB akan melakukan pendampingan teknis pada mereka tentang kesulitan apa yang mereka hadapi ketika mereka melakukan pendampingan.
"Ketika mereka menemukan hambatan disitulah kita ambil peran untuk melakukan peningkatan kapasitas kepada tim pendampingan keluarga tersebut. Pada tahun 2022 kita juga sudah melakukan training untuk para bidan desa yang nanti mereka akan melakukan pelatihan pada kader lain dan kader lainnya inilah yang akan melakukan pendampingan pada keluarga mengenai pemberian makan pada bayi dan anak agar praktek pemberian makan pada bayi dan anak tingkat keluarga bisa dikakukan secara memadai," jelasnya.
Kemudian inisiatif lain yang dilakukan PT RAPP adalah dengan membuat model pengasuhan rumah anak singgah. Program ini baru dilakukan uji coba di dua lokasi yaitu satu di Pelalawan dan satu lagi di Siak, di Pelalawan itu dilakukan di kelurahan kerinci timur dan Siak itu di kampung lubuk dalam.
"Kemudian selain itu di tingkat komunitas kita melakukan aksi nyata melakukan program kesehatan masyarakat untuk mendukung percepatan stunting bersama dengan kader posyandu. Ragam pelatihan sudah banyak kita lakukan dan mereka akan melakukan alih pengetahuan dan ketrampilan kepada para orang tua terutama dalam melakukan monitoring pertumbuhan anak balita dan edukasi pada rang tua tentang pengasuhan yang tepat," pungkasnya. ***