Cerita Hantu Sungai, Nasib Nikmah, dan Lahirnya Batik Asli Riau...
Bahkan, hasil awalnya pun nihil karena meniru batik dari Jawa.
"Batik Jawa kan padat. Masyarakat di sini kebetulan tidak suka kalau desainnya padat. Jadinya tidak laku," kata Siti Nurbaya yang semangatnya tumbuh setelah RAPP coba pesan baju batik dari kelompoknya sebanyak 100 potong.
Perubahan desain batik kemudian dilakukan. Mereka mulai paham bahwa warna kegemaran orang Riau adalah warna-warna yang cerah, seperti merah, kuning, dan hijau, sesuai warna kerajaannya.
"Kami juga harus punya ciri sendiri sampai akhirnya kami ketemu Si Bono, usul dari Bupati agar kami angkat ciri daerah kami," ujar Siti Nurbaya, yang bersuara keras dan pernah menjadi guru TK, madrasah, SD, dan aliah di Kabupaten Bengkalis.
Pola "Bono" lantas terwujud dari hasil sumbang banyak tangan para pembatik ini.
Lambat laun, seiring itu pula, jari jemari mereka mulai lihai sampai akhirnya pesanan-pesanan partai besar berdatangan.