Bentuk Kerja Kemitraan APRIL Group, RAPP Turut Berpartisipasi Melindungi Gajah Sumatera yang Hampir Punah
Upaya Konservasi
Sebelum Flying Squad dibentuk, sejarah mencatat, dalam upaya memaksimalkan konservasi hewan, pemerintah pada tahun 1994 memutuskan untuk menyerahkannya ke sektor swasta dengan membuat peraturan yang mewajibkan perusahaan di sektor kehutanan dan perkebunan untuk mengadopsi hewan yang terancam punah, termasuk gajah.
Di tahun yang sama, APRIL Group, melalui anak perusahaannya PT Riau Andalan Pulp and Paper atau RAPP di provinsi Riau, dengan senang hati menerima empat gajah dari Balai Konservasi Gajah Sebanga, milik pemerintah Lampung.
RAPP mempekerjakan sembilan pawang untuk merawat gajah-gajah tersebut dan juga rutin menerima kunjungan dari dokter hewan, agar kesehatan para Gajah Sumatera tersebut terjamin dimana gajah-gajah tersebut tumbuh dan berkembang biak secara sehat di hutan konsesi seluas 3000 Hektar milik RAPP.
Flying Squad
Pada tahun 2005, RAPP bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Dewan Taman Nasional Teso Nilo, WWF, dan perusahaan lain di wilayah tersebut, menandatangani sebuah MOU untuk membentuk Flying Squad dan kemudian di tahun 2006, RAPP berinisiatif membangun sebuah kamp untuk Flying Squad di Ukui, Riau.