Google Terancam Diblokir Pemerintah Hong Kong usai Larangan Lagu Demonstrasi
RIAU24.COM - Pihak Google terancam diblokir di Hong Kong lantaran ada permintaan dari pemerintah untuk memblokir akses terhadap lagu demonstrasi berjudul "Glory to Hong Kong".
Glory to Hong Kong merupakan lagu yang dinyanyikan oleh para pengunjuk rasa saat demonstrasi besar0besaran menentang RUU Ekstradisi pada 2019 lalu.
Lagu ini muncul di antara hasil pencarian teratas Google dengan kata kunci "lagu kebangsaan Hong Kong".
Sekretrais bidang Kehamikan, Paul Lam Ting Kwok, mengajukan permohonan kepada Pengadilan Tinggi terkait lagu tersebut.
Surat perintah yang diajukan oleh Kwok berisi permintaan kepada pengadila untuk menahan orang0orang yang menyembunyikan niat kriminal untuk menyiarkan, menampilkan, mencetak, menerbitkan, menjual, mendistribusikan atau mereproduksi lagu Glory to Hong Kong.
Pemerintah juga mengatakan permintaan ini bertujuan untuk menargetkan siapa pun yang bermaksud menghasut orang lain atau menghina lagu kebangsaan "March of the Volunteers".