Google Terancam Diblokir Pemerintah Hong Kong usai Larangan Lagu Demonstrasi
Terkait hal ini, penyedia layanan internet Hong Kong pun menyatakan kekhawatiran tentang kewajiban memblokir lagu Glory to Hong Kong dari layanan.
Sebab sebagai imbasnya, masyarakat di Hong Kong bisa terputus dari layanan Google, jika ada kewajiban semacam ini.
Seorang pengacara di Amerika Serikat, Craig Choy Ki, menyebut ada beberapa alasan Google dan perusahaan lain akan mengabaikan perintah pengadilan Hong Kong.
Salah satunya karena permintaan ini akan melanggar nilai-nilai perusahaan, seperti perlindungan kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat.
Sejak UU Keamanan Nasional berlaku hampir tiga tahun lalu, penyedia layanan internet Hong Kong telah diminta untuk memblokir akses pengguna lokal ke situs web tertentu. Termasuk website yang menampilkan informasi terkait demonstrasi besar tahun 2019 lalu.
Ketua Penyedia Layanan Internet Hong Kong, Lento Yip Yuk Fai mengatakan jika penyedia internet diwajibkan dan bertanggung jawab memblokir lagu demonstrasi, maka pengguna internet kemungkinan akan kehilangan akses ke beberapa atau semua layanan Google.