Apa Itu IOD? Tandem El Nino yang Diprediksi Bikin RI Kering
Dikutip dari World Climate Service, IOD dapat dianggap sebagai cabang Samudra Hindia dari Cell Walker, yang terkait dengan Osilasi Selatan El Nino (El Niño-Southern Oscillation/ENSO).
IOD didefinisikan oleh Dipole Mode Index (DMI), yang merupakan ukuran gradien anomali suhu permukaan laut (SST) antara Samudra Hindia ekuator bagian barat (50E-70E dan 10S-10N) dan Samudra Hindia ekuator bagian tenggara (90E-110E dan 10S-0N).
Perubahan suhu samudra di Samudra Hindia bagian barat dan Samudra Hindia bagian timur (yaitu dipol) mendorong konveksi dan mengubah sirkulasi Cell Walker.
Dipol Samudra Hindia umumnya bergerak sejalan dengan fase Osilasi Selatan El Nino (ENSO), namun ada kalanya dipol dapat muncul dengan sendirinya selama ENSO netral, seperti peristiwa positif kuat pada 2019.
Perbedaan lainnya adalah ENSO biasanya mencapai puncaknya pada musim dingin di Belahan Bumi Utara, sedangkan IOD dapat mencapai puncaknya kapan saja sepanjang tahun.
Dampak IOD tidak hanya dirasakan di daerah tropis, tetapi juga dapat memengaruhi pola cuaca di sebagian besar daerah lintang tengah.