Dikaitkan Pengakuan Heboh Eks Pegawai Gaji Tak Dibayar, Tasyi Punya Gejala NPD?
RIAU24.COM - Tasyi Athasyia diduga memiliki kepribadian narcissistic personality disorder.
Masalah itu dikaitkan dengan viralnya pengakuan mantan pegawai Tasyi, yakni Risti, soal gaji tak kunjung dibayarkan selama beberapa bulan.
Meski kasus keduanya berujung damai, netizen masih mempersoalkan klarifikasi Tasyi, yang dinilai tidak meminta maaf atas polemik tersebut.
Konon, inilah yang berkaitan erat dengan sikap atau perilaku NPD.
"NPD detected, si Tasyi emang gak akan mau disalahin dan minta maaf walau jelas bobrok," beber salah satu netizen.
"Tasyi ciri-cirinya mirip banget sama orang NPD," timpal netizen lain.
Adakah Kaitannya?
Dikutip dari beragam sumber, ciri-ciri orang dengan kepribadian tersebut memang kerap menghindari tanggung jawab dan permohonan maaf.
Mereka umumnya menyangkal atas kesalahan yang diperbuat.
Bahkan, berani membuat kebohongan sebagai 'senjata' untuk menutupi kesalahannya.
Kepribadian NPD juga kerap memberikan pengabaian atas orang yang dirugikan, atau malah berani memberikan ancaman kepada pihak tersebut.
Menurut terapis internasional Ellinor Greenberg yang khusus menangani kasus narsistik, bipolar, dan gangguan kesehatan mental lainnya, rencana apapun dibuat pengidap NPD untuk mengalihkan perhatian seseorang kepada kesalahannya.
"Sebagian besar permintaan maaf narsistik tidak bersifat verbal. Ini karena kebanyakan orang dengan Narcissistic Personality Disorder tidak memiliki harga diri yang cukup untuk mengatakan 'Saya salah. Saya minta maaf. Mohon maafkan saya.'
"Orang-orang yang dapat melakukan itu berkembang dari menjadi narsistik atau hanya mampu mengatakannya sebagai perilaku manipulatif tanpa secara tulus merasakan bahwa itu adalah kebenaran," sambung Elinor.
Sebaliknya, permintaan maaf narsistik yang khas melibatkan gerakan reparatif yang menurut mereka akan disukai orang lain. Bergantung pada orang yang terlibat, ini bisa melibatkan apa saja, mulai dari membeli perhiasan mahal hingga misalnya mengundang untuk makan malam.
Meski begitu, diagnosis NPD tidak mungkin bisa terlihat hanya dari ciri-ciri perilaku seseorang. Ada beberapa penilaian atau assessment yang umumnya dilakukan profesional agar tidak menimbulkan dampak tidak diinginkan di kemudian hari. ***