PPP Terkendala Erick Thohir dan PDIP saat Sodorkan Nama Sandiaga Uno Sebagai Cawapres Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024
RIAU24.COM -Partai PPP secara terbuka menyodorkan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uni sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024.
Sandiaga Uno resmi gabung sebagai kader PPP sekitar lima hari yang lalu atau pada Rabu (16/6).
Sandi sebelumnya merupakan kader Gerindra. Tak butuh waktu lama, Sandiaga langsung resmi diusulkan sebagai cawapres dari PPP pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP, Sabtu (17/6) lalu.
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan PPP akan menyampaikan usulan itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai rekan koalisi partainya yabg mendukung Ganjar.
Saat ini PPP telah berkoalisi dengan PDIP, Hanura dan Perindo untuk mengusung Ganjar.
Bahkan, Sandiaga sendiri mengaku siap berjuang bersama PPP dengan menggelontorkan dana pribadi sebagai modal, jika kelak dia resmi menjadi cawapres.
Terganjal Restu PDIP hingga Erick Thohir
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan ada plus minus Sandiaga jika berpasangan dengan Ganjar.
Sisi plusnya, Dedi menilai duet ini bagus dari sisi kombinasi ketokohan bila terwujud. Sandiaga, kata dia, masih menyimpan basis massa yang menganggapnya perwakilan kelompok religius, seperti yang disematkan publik pada Pilpres 2019 lalu.
"Sementara Ganjar, tentu melekat identitas Nasionalis, untuk itu Sandiaga akan cukup mampu memberikan celah dipilih di kalangan pemilih yang belum masuk ke Ganjar," kata Dedi.
Sisi minusnya, Dedi berpandangan posisi cawapres dari PPP untuk Ganjar masih cukup jauh. Alasannya, ia mengatakan pemilih PPP dalam Pemilu dalam survei yang dilakukan lembaga IPO bulan Juni 2023 ini tidak didominasi pemilih Ganjar, melainkan Prabowo dan Anies.
"Artinya PDIP belum tentu memberikan posisi cawapres pada Sandiaga," kata dia.
Kemudian, Dedi melihat masih ada sosok Menteri BUMN Erick Thohir yang digadang ditawarkan oleh PAN menjadi cawapres Ganjar.
Belakangan ini PAN gencar menawarkan Erick untuk menduduki kursi cawapres, baik kepada Ganjar maupun Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Baginya, kondisi ini mempersulit peluang Sandiaga.
"Asumsi Erick Thohir bakal mempersulit posisi Ganjar menggambarkan jika deklarasi PPP ke Sandiaga hanya untuk senangkan Sandiaga tanpa ada upaya konkrit, Sandiaga seharusnya tidak terburu-buru ambil kesempatan bergabung ke PPP," kata Dedi.
(***)