Sentil Negara Maju, Sri Mulyani Tagih Dana Kompensasi atas Kerusakan Iklim
RIAU24.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan komitmen negara maju untuk membantu pendanaan perubahan iklim sebesar US$ 100 miliar per tahun hingga saat ini belum terpenuhi.
Padahal dibutuhkan kerja sama global untuk menghadapi tantangan ini baik dari sisi pembiayaan, teknologi dan keahlian.
"Langkah konkret dari negara maju sangat dibutuhkan untuk membantu pendanaan aksi iklim termasuk melalui pemenuhan komitmen sebesar US$ 100 miliar per tahun yang hingga saat ini masih belum terpenuhi," kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (25/6/2023).
Sri Mulyani menyebut saat ini banyak negara berkembang memiliki keterbatasan dalam pendanaan perubahan iklim.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan sistem keuangan global termasuk bank pembangunan multilateral dalam mengatasi kesenjangan pembiayaan (financing gap) terutama untuk negara berkembang.
Di sisi lain, diperlukan antisipasi dampak perubahan iklim dengan intensitas lebih tinggi yang berbahaya dan mengakibatkan kehilangan dan kerusakan (loss and damage) baik pada alam maupun manusia.