Menu

Butet Kertaredjasa, Budayawan yang Dilabeli Seniman PDI Perjuangan

Azhar 26 Jun 2023, 21:04
Founder Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio memberi label seniman PDI Perjuangan pada Butet Kertaredjasa. Sumber: Tirto.ID
Founder Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio memberi label seniman PDI Perjuangan pada Butet Kertaredjasa. Sumber: Tirto.ID

RIAU24.COM - Founder Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio memberi label seniman PDI Perjuangan pada Butet Kertaredjasa.

Hal ini imbas dari pantun yang dibacakan Butet Kertaredjasa di hari puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 dikutip dari rmol.id, Senin 26 Juni 2023.

"Sebagai warga negara boleh enggak dia berekspresi seperti itu? Ya boleh gitu boleh aja, namanya juga ekspresif di acara internal partai. Jadi, boleh juga dia membacakan puisi itu. Walaupun ya setelah ini ada labelnya, Butet adalah senimannya PDIP," ujarnya.

Meskipun seperti itu, dia mengaku memahami maksud Butet yang menyindir bakal capres selain Ganjar Pranowo.

"Sebenarnya sih saya mencoba mengerti Mas Butet ya, mungkin dia juga sudah memiliki KTA PDI Perjuangan sehingga pada saat tampil itu kan memang acara rapat konsolidasi internalnya PDI Perjuangan. Ya mungkin waktu itu dia tampil sebagai anggota PDI Perjuangan," ujarnya.

Berikut pantun yang dibacakan Butet Kertaredjasa di hari puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023:

Di sini semangat meneruskan, di sana maunya perubahan. Oh begitulah sebuah persaingan.
Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang markir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha, kok koar-koar mau dijegal. Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik. Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan.