UMKM Binaan PTPN V Ini Cuan Besar Saat Hari Raya Qurban
Saat itu, PTPN V mengucurkan modal usaha sebesar Rp1 miliar. Modal tersebut dikelola para petani secara profesional di bawah bimbingan langsung perusahaan.
Alhasil, usaha peternakan sapi berkembang pesat dan menjadikan KUD Tunas Muda sebagai salah satu sentra peternakan sapi di Kabupaten Siak.
"Alhamdulillah usaha kami berjalan dengan sangat baik. Dari belasan ekor sapi berkembang menjadi puluhan ekor saat ini. Kemarin, sapi kami banyak dibeli orang dari kabupaten lain dan dihargai per ekor nya rata-rata Rp20 juta," paparnya.
Setyono mengatakan keberadaan sapi di perkebunan sawit selain memberikan keuntungan materi secara langsung, juga berdampak positif dengan menekan kebutuhan pupuk hayati di perkebunan sawit.
Bahkan, Setiyono yang juga ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) tidak memungkiri nantinya peternakan sapi akan memberikan pendapatan setara, bahkan melebihi dari hasil yang diperoleh dari perkebunan sawit itu sendiri.
Hal itu, tuturnya, mungkin saja terwujud setelah KUD Tunas Muda mulai dilirik oleh Gabungan Pelaku dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (Gapensiska) usai melaksanakan kesepakatan kerjasama dengan ASPEKPIR.