UMKM Binaan PTPN V Ini Cuan Besar Saat Hari Raya Qurban
Kerjasama tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan MoU dalam gelaran Training Of Trainer, Fasilitator Sistem Integrasi Sapi -Kelapa Sawit (Siska), belum lama ini.
Setyono mengatakan program Integrasi Sapi - Kelapa Sawit (Siska) merupakan program yang sangat bagus bagi petani kelapa sawit. Sebab akan memberikan banyak keuntungan baik itu terhadap kebun kelapa sawitnya atau pun perekonomiannya.
"Ada nilai tambah dalam program ini, selain kepada kebun kelapa sawit tentu juga peningkatan ekonomi petani itu sendiri," ujarnya.
Keuntungan tersebut di antaranya yakni petani dapat mengurangi kecenderungan bergantung pada pupuk kimia yang kini harganya melambung tinggi. Sebab ada limbah dari ternak sapi yang menjadi pengganti pupuk kimia yakni pupuk organik. Artinya pemeliharaan kebun kelapa sawit masih cukup terjaga.
"Kemudian, daging sapi yang diternak petani kita itu lebih padat. Karena dilepaskan, bergerak bebas, tidak hanya dikandangkan. Bobotnya itu hingga mencapai 100 kilogram. Alhamdulillah ini akan menjadi bisnis menjanjikan selain usaha utama perkebunan sawit. Apalagi pasar masih terbuka luas," tuturnya.
Untuk diketahui, PTPN V di awal Januari 2021 lalu mengguyur modal usaha untuk peternakan sapi sebesar Rp1 miliar kepada para petani sawit usai mengikuti program PSR di Siak. Bantuan tersebut bertujuan untuk menjaga roda ekonomi para petani hingga menjelang panen.