Erdogan Dianggap Khianati Putin Usai Bebaskan Komandan Azov Ukraina
RIAU24.COM - Rusia marah atas sikap pemerintah Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan BB yang membebaskan komandan Resimen Azov Ukraina yang ditahan di bawah kesepakatan pertukaran tahanan. Langkah itu dianggap sebagai pengkhianatan Erogan terhadap pemimpin Kremlin Vladimir Putin.
Para komentator Rusia menuntut respons keras terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai "pengkhianatan" Turkiye. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutnya sebagai "pelanggaran" kepercayaan.
“Tidak ada yang memberi tahu Rusia tentang transfer itu,” kata Peskov merujuk pada pembebasan komandan Resimen Azov.
“Mereka seharusnya tinggal di Turkiye sampai akhir konflik," lanjut Peskov, seperti dikutip Sindonews dari The Telegraph, Senin (10/7/2023).
Peskov juga bereaksi terhadap video komandan Resimen Azov yang memeluk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy dan anggota pemerintah Kyiv lainnya setelah diserahkan di bandara Turkiye dan kemudian terbang ke Ukraina pada hari Sabtu pekan lalu.
Zelensky telah berada di Turkiye untuk berbicara dengan Erdogan, yang juga telah berjanji untuk mendukung Ukraina bergabung dengan NATO.