RIAU24.COM - Gubernur Jawa Tengah sekaligus Bakal Calon Presiden RI Ganjar Pranowo meminta seluruh masyarakat agar menciptakan suasana iklim politik yang sejuk. 

Hal tersebut dikatakan Ganjar Pranowo saat hadir langsung di rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi, di gedung Upperhills, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ganjar mengatakan masa jabatan presiden atau kepala daerah hanya lima tahun, dan hanya boleh dua periode.

Jangan sampai dengan waktu yang sangat singkat itu, bisa merusak hubungan yang telah lama terjalin harmonis.

"Jadi kita ciptakan yang dingin-dingin saja. Kita sudah punya pengalaman, jangan sampai terjadi pembelahan sosial, hoaks bertebaran dan kita berkelahi habis-habisan dengan saudara kita sendiri," ujar Ganjar, Kamis, 13 Juli 2023.

Ganjar melanjutkan, hubungannya dengan sosok bakal calon presiden lainnya, seperti Prabowo dan Anies Baswedan sangat baik.

Ia bahkan pernah jadi juru kampanye Prabowo saat berpasangan dengan Megawati di Pemilihan Presiden 2009.

"Ketika Mega-Prabowo kami kalah dan pada saat mereka harus bertanding, Jokowi dan Prabowo itu, dua kali saya juru kampanye Jokowi dan menang," jelasnya.

"Prabowo dan kami berkomunikasi dengan baik-baik saja sampai hari ini," kata Ganjar lagi.

Sama halnya dengan Anies Baswedan. Ganjar mengatakan mereka berteman sudah lama sekali. Bahkan keakraban mereka terlihat saat naik haji, baru-baru ini.

"Anies teman saya saat kuliah. Kita berteman lama sekali, maka kalau ledek-ledekan, gaya mahasiswa waktu di UGM dulu. Asyik-asyik aja kan," ucapnya.

"Dan waktu naik haji kemarin, kami satu hotel, makan sarapan, bercanda tiap hari bersama. Jadi apa yang mau kita sakiti dari kawan-kawan kita ini (Prabowo dan Anies)," tegas Ganjar.

Menurut Ganjar, jika calon pemimpinnya tidak akur, maka yang lebih sakit adalah masyarakat. Padahal tantangan bangsa dan negara ini masih sangat banyak.

"Karena kontestasi luma tahunan itu hanya loyalitas lima tahunan juga. Besok, kita berjuampa lagi atau lawan lagi. Prabowo dan Sandi ikut dalam pemerintahan Jokowi dan kita harusnya berpikir itulah damai yang sebenarnya," lanjutnya.

(***)