RIAU24.COM - China blakblakan menyebut aliansi pakta pertahanan Atlantik alias NATO sebagai aliansi pembuat onar yang sejati. Komentar itu sebagai balasan setelah Beijing dituduh mengejar kebijkan yang menantang kepentingan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut. 

"Seperti dibuktikan oleh fakta yang tak terhitung jumlahnya, pembuat onar yang sebenarnya tidak lain adalah NATO," kata Perwakilan Tetap China untuk PBB Zhang Jun, seperti dikutip Sindonews dari Xinhua, Jumat (14/7/2023). 

"Blok tersebut menggambarkan dirinya sebagai juara 'tatanan internasional berbasis aturan', tetapi telah berulang kali melanggar hukum internasional, mencampuri urusan dalam negeri negara lain, memprovokasi banyak perang, mengebom fasilitas diplomatik, (dan) membunuh warga sipil tak berdosa," papar diplomat China tersebut. 

Menurutnya, NATO telah sepenuhnya merangkul pemikiran Perang Dingin dan prasangka ideologis karena terus menimbulkan ketegangan global. Zhang Jun membalas komunike yang dikeluarkan oleh anggota NATO di KTT Vilnius, yang menuduh China mengejar kebijakan koersif yang menantang kepentingan blok tersebut. 

Komunike itu juga mengklaim bahwa Beijing menggunakan beragam alat untuk meningkatkan jejak globalnya dan merusak keamanan aliansi. Zhang Jun menolak klaim itu sebagai fitnah yang dia sebut telah mencoreng China, mengklaim bahwa blok militer pimpinan AS masih terjebak dalam mentalitas Perang Dingin. 

Dia mengatakan NATO yang menggambarkan dirinya sebagai organisasi regional telah melanggar prinsipnya dengan memasuki kawasan Asia-Pasifik.