Eks Pemain PSG Ngaku Siap 'Mati' Demi Carlo Ancelotti
RIAU24.COM -Thiago Motta, eks pemain PSG mengungkapkan kisah dirinya dilatih Carlo Ancelotti. Menurutnya ketika itu, para pemain PSG siap habis-habisan demi Don Carlo!
Thiago Motta pernah memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) pada 2012 sampai 2018. Motta catatkan 231 penampilan di seluruh kompetisi.
Dilansir dari Tribuna, Thiago Motta perah bercerita soal pelatih Carlo Ancelotti. Pelatih yang menurutnya sangat dihormati oleh seluruh pemain PSG!
Sayangnya, Ancelotti memilih mengundurkan diri. Desas-desusnya, Ancelotti tidak sreg dengan manajemen klub yang selalu melihat hasil akhir.
Thiago Motta yang jadi salah satu pemain andalan Carlo Ancelotti mengungkapkan, kalau Don Carlo adalah pelatih yang beda dari yang lain. Pelatih yang menurutnya, mau begitu dekat dengan pemain-pemainnya!
"Suatu hari selepas latihan, saya bersebelas pergi ke restoran di dekat Arc de Triomphe. Tiba-tiba, Lavezzi bilang, 'saya akan telfon Ancelotti untuk datang'," bukanya.
"Kami panik dan bilang, 'janganlah Pocho (panggilan Lavezzi-red), kamu gila apa, nanti kita bisa dapat masalah'," sambungnya.
Thiago Motta melanjutkan, akhirnya Lavezzi sungguhan menelfon Carlo Ancelotti. Tak lama, 15 menit kemudian Ancelotti datang!
"Ancelotti duduk dan mulai makan bersama kami. Lalu, dia menceritakan kisah indahnya di AC Milan," ungkap Motta.
"Setelah beberapa saat, dia selesai dan berkemas pulang. Dia bilang, 'silakan lakukan apa yang kalian mau di sini, tetapi hari Minggu nanti saya akan mengandalkan Anda semua untuk bisa bermain dengan hebat'," lanjutnya.
Ketika Ancelotti pergi, Thiago Motta dan rekan-rekannya 'keheranan'. Motta bilang, bagaimana tidak dirinya dan rekan-rekannya akan tampil mati-matian!
"Bagaimana mungkin kami tidak mau bermain untuknya? Selanjutnya pada hari Minggu, kami menang dominan," tutupnya.
(***)