CEO PTPN V: Tahun Baru Hijriah Momen "Upgrade" Diri untuk Terus Melangkah
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa hijrah sejatinya juga adalah memperbaiki diri dari kelalaian. Lalai dari bersyukur dan mengingat Yang Maha Pencipta. Begitu juga dengan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan serta keterpurukan menuju taubat.
"Ingatlah bahwa nikmat hidup, sehat, harta, semua nikmat sumbernya dari Allah. Maka kelalaian yang selama ini melekat diri kita, harus kita ubah. Mengingat untuk selalu zikir kepada Allah. Bersyukur kepada Allah. Mari kita tanamkan semangat baru, semangat perubahan. Menghijrahkan semua yang tidak baik ke arah yang lebih baik," tutupnya.***