RIAU24.COM - Setiap hari pada pukul 11 pagi, pusat ginjal terintegrasi terbesar di Singapura dibanjiri pasien.

Kasus penyakit gagal ginjal di Negeri Singa itu melonjak, kini ada 9 ribu-an kasus yang teridentifikasi, tetapi jumlahnya diperkirakan lebih banyak lantaran estimasi penyakit ginjal kronis yang berpotensi memicu gagal ginjal melampaui 300 ribu.

Salah satu staf di fasilitas kesehatan tersebut, Shanthini Durga menggambarkan kondisinya bak dilanda 'Perang Dunia Ketiga'. Staf perawat dan timnya berpindah dari pasien ke pasien untuk membantu mereka menjalani dialisis.

Di luar, kelompok 40 pasien berikutnya sudah mulai mengantre untuk mendapat giliran cuci darah. Kebutuhannya adalah memastikan hari berjalan seperti jarum jam, dengan tiga siklus dialisis setiap hari.

"Kami harus bekerja secepat mungkin," katanya saat diwawancarai oleh Channel News Asia, Selasa (25/7/2023).

Namun, dulu tidak seheboh ini. Empat tahun lalu, ketika Shanthini memulai pekerjaannya, pusat itu "hanya setengah penuh". Saat ini, hampir setiap slot di fasilitas dialisis National Kidney Foundation (NKF) terisi.