Selesai menyerahkan bantuan sembako itu, rombongan DW BRK Syariah langsung meluncur ke Rumah Quran/Tahfidz Darul Akhiroh di Kabupaten Kampar. Rumah Tahfidz ini terlihat lebih layak jika dibandingkan dengan tempat tinggal anak-anak Panti Asuhan Al Ikhlas. 

Hasan bersama anak-anak penghafal Alquran juga sudah menunggu kedatangan ibu-ibu Dharma Wanita BRK Syariah. Dalam momen bahagia itu, Hasan menyampaikan sejarah berdirinya Rumah Quran/Tahfidz Darul Akhiroh dua tahun lalu oleh Ustad Hadi Daulay serta Ustad Ibrahim. 

"Pada awalnya kondisi rumah Quran/Tahfidz Darul Akhiroh ini sangat memprihatinkan karena dana yang masuk dari pendiri ini tidak ada, kemudian abang angkat dari salah satu pendiri ini memberikan bantuan dan kami inisiatif untuk mengontrak rumah ini agar anak-anak belajar semakin nyaman. Alhamdulillah, guru disini juga digaji oleh abang angkatnya ustad itu kini kita sudah memiliki 75 anak didik. Jumlah ini kita batasi agar anak-anak dapat lebih fokus menjadi penghafal Alquran," kata Hasan. 

Hasan juga mengaku, pihaknya tetap konsisten  memajukan rumah tahfidz ini. Setiap anak-anak yang belajar di sini ada tingkatannya dan setiap naik tingkatan akan mendapatkan sertifikat. "Contohnya ada yang 2 tahun belajar di sini sudah hafal 3 juz," kata Hasan lagi.  

Pengurus DW BRK Syariah Ica Syamsuri, Hudawati Suharto didampingi General Manager BRK Syariah Pekanbaru Cabang Utama, Rina Mutia, Perwakilan Divisi Sekretariat Perusahaan Titin AS dan seluruh pengurus lainnya menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengelola rumah Quran/Tahfidz Darul Akhiroh. 

"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dan kontribusi Bank Riau Kepri Syariah serta Dharma Wanita kepada masyarakat. Bantuan ini sekaligus dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah yang lebih masif, dan luas di Riau. Bantuan sosial yang diberikan ini lebih kepada sarana dan prasarana misalnya sound sistem, sejumlah kipas angin, Alquran serta iqra," kata Ica, Kamis, 17 Agustus.