RIAU24.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 dan calon wakil presiden adalah Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.

Hal ini diputuskan usai menggelar Konferensi Daerah atau Konferda di salah satu hotel di Kendari pada Minggu (20/8), yang dihadiri 14 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo se-Sultra.

"Hasil Konferda (Konferensi Daerah) Projo sudah jelas saya sampaikan bahwa Prabowo-Gibran menjadi yang dipilih lebih banyak oleh DPC di 14 kabupaten kota," kata Ketua Projo Sultra Irvan Umar, Minggu (20/8) malam seperti dilansir detikSulsel.

Irvan mengungkapkan, dari 14 DPC kabupaten/kota, 10 wilayah memilih pasangan Prabowo-Gibran. Sedangkan Prabowo-Cak Imin dipiilih 2 wilayah, lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Gatot Nurmantyo masing-masing 1 wilayah.

"Prabowo-Gibran 10 suara, Prabowo-Cak Imin 2 kabupaten, Anies-Gatot 1 kabupaten dan Ganjar-Mahfud MD 1 kabupaten," kata Irvan.

Irvan pun mengungkapkan berbagai pertimbangan hingga dukungan mereka berlabuh ke Prabowo dan Gibran. Dia menyebut masyarakat menginginkan seorang pemimpin yang tegas dan berani.

"Aspirasi yang mereka tangkap bahwa masyarakat di kabupaten mereka masih menginginkan ada pemimpin yang tegas dan berani karena Prabowo bagian dari militer dan mereka merasa Indonesia harus aman. Jadi capres ini harus dari mantan militer," ujarnya.

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, dasar para pengurus mendukung Prabowo menjadi calon Presiden karena Menteri Pertahanan itu memiliki elektabilitas yang tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara.

"Alasannya Pak Prabowo terbukti menang di Pilpres 2014 dan 2019 di Sultra. Pak Prabowo juga memiliki basis pendukung sampai akar rumput atau kalangan masyarakat ke bawah," tegas Irvan.

Selain itu, Ketua Gerindra itu merupakan sosok pemimpin yang berani dan tegas yang saat ini masuk dalam kabinet kerja Jokowi- Ma'aruf.

Sementara dukungan Projo Sultra kepada Gibran Rakabuming karena Wali Kota Solo itu bisa mewakili kalangan muda dan diharapkan mampu melanjutkan program Presiden Joko Widodo.

"Dengan pengalaman yang dimiliki Gibran sebagai Cawapres dari kaum muda, nantinya dapat menyongsong Indonesia lebih gemilang dan sejahtera," harapnya.

Irvan menambahkan, pada Pemilu 2024 nanti, 52 persen pemilih berasal dari kalangan muda atau pemilih pemula.