Menu

Langkah Tim E-Sport PTPN V di Turnamen KBI BUMN 2023 Terhenti di Delapan Besar

Muhardi 29 Aug 2023, 15:33
_Caption: Tim Nusalima E-Sport haru terhenti di babak delapan besar usai sebelumnya sempat meluncur mulus sejak babak eliminasi di kejuaraan nasional e-sport BUMN Kliring Berjangka Indonesia charity championship._
_Caption: Tim Nusalima E-Sport haru terhenti di babak delapan besar usai sebelumnya sempat meluncur mulus sejak babak eliminasi di kejuaraan nasional e-sport BUMN Kliring Berjangka Indonesia charity championship._

RIAU24.COM - Pekanbaru- Langkah tim Nusalima E-sport PT Perkebunan Nusantara V harus terhenti di babak delapan besar dalam kejuaraan nasional E-sport BUMN Kliring Berjangka Indonesia charity championship. 

Tampil menawan sejak babak eliminasi, tim e-sport yang berlaga untuk pertama kalinya di kejuaraan nasional yang diikuti 108 tim se-Indonesia tersebut berhasil menumbangkan lawan-lawannya secara menyakinkan. 

Namun, memasuki babak delapan besar, tim e-sport PTPN V yang diperkuat Anto Ariya Saputra, Ahmad Syubki Asy'ari, Alvin Octory Atmojo, Satria Ananda, Yudi Ramanda, dan Alvredo Arisandy tersebut harus berbesar hati terhenti usai melawan Didimax.

 
Alvin Octory, salah satu punggawa tim e-sport PTPN V mengatakan sejak awal timnya tidak memasang target tinggi dalam kejuaraan nasional perdana yang mereka ikuti tersebut. Namun, ia mengaku bahwa optimisme mulai muncul ketika timnya meluncur mulus sejak babak eliminasi. 

"Sejujurnya kita cukup bangga sih bisa sejauh ini. Memang sejak awal niat kita adalah menyemarakkan turnamen tersebut. Namun, disisi lain sejak babak pertama bergulir, ternyata muncul optimisme karena mampu melaju ke babak delapan besar," kata Alvin di Pekanbaru, Selasa (29/8/2023).

Ia mengaku pemilihan strategi yang tidak sesuai menjadi faktor utama kekalahan tim E-Sport Nusalima di babak delapan besar. Menurut dia, tim lawan mampu membaca strategi tim PTPN V, sementara sebaliknya timnya tidak mampu menjawab strategi lawan sehingga harus terhenti. 

Untuk itu, ia pun mengatakan pengalaman berpetualang di kejuaraan yang melibatkan ratusan peserta secara nasional tersebut. "Ini akan jadi bahan evaluasi kami untuk next chance," timpal Syubki. 

Ia mengakui bahwa mengatur waktu untuk berlatih bersama adalah kesulitan utama tim Nusalima e-sport. Terlebih lagi, masing-masing punggawanya merupakan karyawan PTPN V yang berasal dari unit kerja yang berbeda. "Meski begitu, turnamen ini merupakan pengalaman terbaik yang pernah kami peroleh sejauh ini," tambah Anto.*