Benarkah Hujan Buatan Bahaya karena Mengandung Asam? Ini Faktanya
RIAU24.COM - Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Jabodetabek belakangan ini merupakan hasil modifikasi cuaca untuk mengatasi polusi udara. Namun beredar kabar hujan buatan karena modifikasi cuaca tidak baik bagi kesehatan.
Menanggapi terkait hal tersebut, Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) BRIN, Budi Harsoyo menjelaskan teknologi hujan buatan tidak menggunakan bahan kimia yang bersifat asam, seperti hujan asam atau hujan dengan air dengan pH di bawah 5,6.
"Bahan kimia yang digunakan hanya NaCl atau garam dapur yang bersifat netral dan dikonsumsi setiap hari oleh manusia. Yang membedakan garam untuk TMC dan konsumsi manusia adalah proses pembuatannya, di mana garam untuk hujan buatan mengalami proses penggilingan hingga 2 - 3 kali untuk memperoleh ukuran yang jauh lebih kecil daripada garam dapur," jelasnya kepada detikcom ditulis Rabu (30/8/2023).
Sementara itu garam yang ditaburkan ke dalam awan juga memiliki konsentrasi yang sangat rendah dibandingkan dengan ukuran awan, sehingga tidak merusak sifat kimia dari air hujan.