Kudeta Gabon: Penangguhan Demokrasi Negara Hanya Sementara
RIAU24.COM - Pemimpin militer baru Gabon Jenderal Brice Oligui Nguema mengatakan pada hari Jumat (1 September) bahwa penangguhan demokrasi hanya akan bersifat sementara di tengah kudeta yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah pidato, Jenderal Nguema mengatakan, "Pembubaran lembaga-lembaga selama kudeta bersifat sementara," menambahkan itu adalah masalah reorganisasi mereka untuk membuat mereka lebih demokratis.
Nguema memperingatkan para pemimpin bisnis di Gabon terhadap penagihan berlebihan dan mengatakan kepada mereka untuk berkomitmen pada pembangunan negara.
"Sulit untuk memahami, pada tahap ini, komitmen atau patriotisme Anda ketika datang ke pengembangan yang diharapkan oleh rekan-rekan kami," tambahnya.
Kepala militer bersumpah untuk memastikan uang yang ditagih berlebihan kembali ke negara. Nguema juga mengundang donor asing, diplomat dan anggota organisasi internasional untuk bertemu dengannya.
Nguema juga mengatakan pada hari Jumat bahwa junta akan melanjutkan dengan cepat tapi pasti tetapi akan menghindari pemilihan yang mengulangi kesalahan yang sama dengan mempertahankan orang yang sama tetap berkuasa.